Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Beranjak

Hari hari ku berlalu tanpa kenangan itu. ada apa denganku bahkan sampai saat ini semua cerita itu masih saja terniang di telingaku masih saja berlalu lalang dipikiranku, toh semua memang bukan milikku, takdir berkata lain tentang ini. Cinta ini semua cerita ini yang begitu saja selesai tanpa kata sayang bahkan selamat tinggal, ah ini hanya imajinasiku. Apa kau tak lelah wahai hati yang sepi dan kotor, bagai bangunan yang kosong tak berpenghuni. Wahai tangan bangunlah, bergeraklah apa kau tak ingin meraih tangan tangan yang lain. Seseorang yang bisa menggandengmu dan membawamu pergi berlalu jauh dari kisah yang telah selesai Lihatlah buku itu dia putih dia bersih tanpa coretan, ambillah !! lukislah sesukamu atau tulis semua yang ingin kamu katakan. Semua isi otakmu bahkan semua keluh kesah hatimu, Ambillah bolpoint hitam itu tulislah rasa sakit   hatimu perasaan kecewamu yang lama semakin menghancurkanmu. Tulis semua yang mengganggu otakmu, tapi ingatlah masih ada bol...

budak hati

Saat sebuah cinta jadi milik kita kadang jenuh, kadang marah, kadang ingin dengan yang lain, kadang pun terfikir untuk pergi dan melepasnya. waktu terasa membosankan dan ingin cari yang baru yang lebih dari itu, sampai-sampai kita meninggalkannya, tapi saat kita mendapatkan yang lain kenapa mengingat yang lalu ? bukankah dulu itu yang kita inginkan.. meninggalkan yang lalu untuk sesuatu yang baru, ah itulah manusia. Hanya selalu jadi pemain hati, singgah dihati lalu beranjak dan singgah dilain hati.  Cinta? Apa cinta, cinta ini cinta itu cinta semuanya, kenapa hasrat untuk memiliki yang lain bahkan lebih selalu ada. Padahal cinta yang dulu milik kita mugkin lebih baik dari yang ini. Sampai saatnya kita merasa benar’-benar sendiri dan kehilangan semuanya. Hanya penyesalan, menangis, sedih, kepoin cinta dulu lalu Sakit hati saat cinta itu udah nemuin cinta yang baru, apa sebenarnya itu? Kadang cinta dan bodoh tak ada bedanya, karena demi cinta kadang kita sampai bertind...

11 Januari

11 Januari 2015 itu hari jadi kita, waktu berjalan pelan tapi aku menikmati kebersamaan ini. Suara genjreng gitarmu itu selalu membuatku tersenyum, dengan nyanyian nyanyian pelan yang slalu kau senandungkan. Bahkan aku tak pernah bisa tidur sebelum mendengar kau bernyanyi. Kamu orang pertama yang mengajarkanku tentang malam minggu. Kita sering jalan malam itu. Meski hanya keluar berbincang makan lalu pulang. Tapi aku tetap menikmatinya. Tak lama itu kau menceritakan aku dengan keluargamu dan aku mulai kenal dengan sekumpulan orang itu, Aku ingat disetiap hujan yang datang saat malam, saat itu mengingatkan aku kita pernah berlari berdua dengan sebuah jaket yang kau buat tutup kepalaku. Lalu kita berteduh disebuah warung, Aku ingat waktu itu kamu bilang lapar dan memasak sesuatu untuk kita makan, kamu tak pernah membiarkan tanganku kotor untuk membantu kamu memasak. malam itu semakin larut kita berjalan pulang dengan jalan yang penuh dengan air, dan kamu memayungiku tanpa be...